Pengetahuan yang Relevan dan Penting Bagi Manajer SDM (HRD)

Seorang manajer adalah seorang yang sibuk

Seorang manajer SDM sudah menjadi kewajiban untuk terus belajar agar bisa mencapai keprofesionalitasan dalam bidangnya sendiri untuk melaksanakan pekerjaannya. Tidak mungkin seorang manajer hanya mengandalkan pengalamannya saja dalam kehidupan sehari-hari untuk bisa memimpin segala aktivitas yang berkaitan dalam pengelolaan SDM di dalam perusahaan, karena mau bagaimanapun semua yang dikerjakan harus berdasarkan kepada pengetahuan yang dimiliki oleh manajer SDM itu sendiri. 

Kemudian, pengetahuan yang harus dimiliki manajer tersebut ada yang inti, dan ada juga yang penting dan relevan. Yang akan dibahas di artikel kali ini hanyalah pengetahuan yang penting dan relevan yang harus dimiliki oleh manajer. Berikut adalah penjabarannya.

1. Ekonomi Nasional, Regional dan Internasional

Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan ekonomi makro dan ekonomi secara riil di dalam Negara sendiri, atau pun di lingkungan internasional. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang sangat berpengaruh terhadap bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Isu-isu yang ada di publik mengenai perekonomian secara global harus dapat dipahami oleh manajer SDM. 

Pengetahuan perekonomian makro adalah seperti inflasi dalam negeri atau pun luar negeri, pendapatan perkapita, pengangguran dalam negeri, dan pertumbuhan ekonomi. Pengetahuan ini bisa didapatkan melalui membaca buku mengenai ekonomi makro, atau selalu up-to-date memperhatikan berita-berita perekonomian dari berbagai macam media massa.

Kemudian, untuk apakah seorang manajer SDM memahami perekonomian nasional, regional dan internasional? Bukankah manajer SDM hanya perlu mengelola SDM saja tanpa perlu mengaitkannya dengan perekonomian negara sendiri atau pun negara orang lain?

Jadi begini, dalam pembelajaran ekonomi makro juga dibahas mengenai pengangguran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi yang akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas pekerja di luar perusahaan. Pasang surutnya pertumbuhan ekonomi juga akan mempengaruhi gaji atau upah yang harus diberikan kepada karyawan. 

Semisal apabila terjadi inflasi yang tinggi atau harga rupiah melemah dan dollar menguat, otomatis semua harga bahan baku, barang-barang di pasar, atau pun bahan bakar minyak akan meningkat. Kebutuhan karyawan akan upah juga semakin besar (karena harga bahan pokok juga meningkat), sehingga gaji yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan karyawan juga harus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhannya. 


2. Lingkungan Strategis Organisasi Bisnis

Lingkungan strategis di dalam perusahaan, baik lingkungan internal atau eksternalnya juga harus dipelajari. Lingkungan internal di dalam perusahaan terdiri dari SDM (owner, karyawan, manajer, supervisor, dll.), keuangan, aspek teknis produksi, dan pemasaran. Sedangkan lingkungan eksternal adalah terkait dengan kebijakan pemerintah, aspek sosial, politik, budaya, dan ekonomi, serta lembaga-lembaga yang terkait dengan perusahaan, seperti lembaga pemerintah, perguruan tinggi, pihak pemasok, atau pun lembaga swadaya masyarakat. 

Sebagai seorang manajer, jangan sampai kita tidak mengetahui keadaan di dalam, maupun di luar perusahaan. Karena kita tidak akan tahu masalah-masalah yang nantinya timbul itu berasal dari mana. Entah dari aspek internal atau pun eksternal perusahaan, apabila kita tidak tanggap semua masalah yang terjadi alias slow respon, otomatis kita sendirilah yang akan kerepotan dalam menghadapinya. Ingat, persiapan yang matang adalah kunci kemenangan.

Kemudian, darimanakah kita bisa mendapatkan informasi mengenai lingkungan strategi bisnis kita sendiri?

Pertama, kita bisa mendapatkan informasi tersebut melalui laporan tahunan yang biasa dikeluarkan apabila perusahaan yang kita tempati adalah perusahaan go public yang sering menerbitkan laporan keuangan tahunan (bisa melalui idx). Atau bisa juga didapatkan dari buku pegangan karyawan yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan setelah karyawan baru berhasil direkrut. Berikutnya informasi itu juga bisa didapatkan melalui manajer itu sendiri mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Informasi lingkungan eksternal saat ini mudah sekali untuk didapatkan, terutama melalui media massa yang tersebar di dunia maya. Baik tentang kondisi politik dan ekonomi yang terjadi di masyarakat dapat kita kitahui informasinya melalui pemberitaan yang tersebar melewati media sosial.

Dari segala informasi tersebut, dapat digunakan untuk mematangkan hasil keputusan sebagai strategi atau perencanaan di masa yang akan datang.

3. Struktur Industri

Struktur industri ini berkaitan dengan perilaku industri, perencanaan lokasi industri, pemilihan proyek industri, dan kebijakan industri serta daya saing. Mempelajari struktur industri ini sangatlah berguna apabila digunakan untuk melakukan kegiatan rekrutmen dan melakukan survey gaji atau imbalan.

4. Kegiatan Perusahaan Tempatnya Bekerja

Sangat penting bagi seorang manajer SDM mengetahui bagaimanakah sistem operasional perusahaan bekerja untuk menghasilkan produk, mulai dari mengolah input atau bahan-bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut menjadi output atau produk barang jadi. 

Hal ini juga berkaitan dengan penilaian karyawan yang apakah pada saat bekerja mereka mengerjakannya sesuai dengan SOP perusahaan. Apakah karyawan lebih banyak bermalas-malasan daripada mengerjakan pekerjaannya demi mencapai target perusahaan? Ini sangat penting karena berkaitan dengan produktivitas perusahaan. Karena perusahaan pada dasarnya mencari keuntungan sebanyak-banyaknya, maka apabila terdapat seseorang yang menghambat perusahaan dalam mencari keuntungan, ada baiknya hambatan-hambatan itu harus dihilangkan dan diganti dengan yang lebih berkualitas. 

5. Dasar-Dasar Manajemen Umum

Seorang manajer tentunya harus bisa membuat sasaran, rencana kerja, mengorganisir para anggota, mengimplementasikan rencananya, dan melakukan pengawasan. Semua itu adalah dasar-dasar dari manajemen umum yang harus dikuasai oleh manajer SDM. Tanpa pengetahuan itu, manajer akan kesulitan melakukan tugasnya.

6. Manajemen Strategis

Ilmu manajemen strategis berkaitan dengan bagaimanakah cara untuk memandu perusahaan untuk menyelesaikan sejumlah target yang sudah ditetapkan. Target yang ditetapkan bisa berupa nilai-nilai, dan tanggung jawab perusahaan, pengambilan keputusan operasional, hingga kapabilitas manajerial. Manajemen strategis ini sangat dibutuhkan bagi seorang manajer puncak untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan perusahaan yang dipimpinnya.

Berkaitan dengan manajer puncak, terdapat 3 tingkatan manajemen di dalam perusahaan. yaitu top level management, middle level management, dan low level management. Top level management inilah yang disebut dengan manajer puncak yang terdiri dari chief executive officer (CEO), chief operational officer (COO), chief financial officer (CFO), chief human resource officer (CHRO), managing director, dan presiden direktur. 

Chief human resource officer inilah yang seringkali terlibat dalam pengambilan keputusan strategi jangka panjang perusahaan. Karena posisinya yang terlibat dalam pengembangan karyawan dan seorang manajer SDM harus bisa menanamkan visi misi perusahaan ke dalam diri karyawan. 

7. Manajemen Keuangan dan Akuntansi Biaya

Manajemen keuangan adalah ilmu untuk mengelola keuangan dengan baik dan benar. Dengan manajemen keuangan, hal ini dapat membantu bagi siapapun orang yang ada di dalam organisasi untuk menentukan hal penting apa saja atau urgent atau yang diutamakan dalam pengalokasian dana. Karena kita perlu memperkirakan jumlah dana yang masuk dan keluar sehingga tidak akan menjadi kerugian karena mengambil keputusan yang salah. 

Tujuan dari mempelajari manajemen keuangan ini agar dapat memastikan penggunaaan dana yang optimal dan efisien. Kita tidak mau kan, perusahaan kita kolaps karena ada keuangan yang bocor atau laporan keuangan yang dipalsukan?

kemudian akuntansi biaya adalah pencatatan-pencatatan pembiayaan yang telah dilakukan oleh organsiasi. Mulai dari total biaya produksi yang dikeluarkan, termasuk di dalamnya ada biaya tetap dan biaya-biaya variabel lain yang ada di setiap tahap produksi.

Kemudian dari pencatatan ini hasilnya akan digunakan untuk membuat keputusan strategis terkait pada pengendalian biaya untuk meningkatkan efisiensi dalam menggunakan dana dengan lebih baik.

8. Ilmu Sosiologi

Ilmu sosiologi adalah pengetahuan yang mempelajari semua sisi-sisi kehidupan masyarakat. ini digunakan untuk menemukan fakta-fakta sosial yang terjadi di sekitar lingkungan kita. fakta-fakta sosial yang terjadi itu seperti adanya perubahan sosial dan budaya yang terjadi disekitar kita, adanya peran dan kedudukan masyarakat, perilaku masyarakat dalam berinteraksi, dan masih banyak lagi.

Untuk apakah kita perlu mempelajari sosiologi? Seperti yang ditekankan di pendefinisian tadi, bahwa sosiologi berfungsi untuk menemukan fakta-fakta sosial. Gejala-gejala yang terjadi di masyarakat perlu dipelajari agar dapat membuat perencanaan sosial yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Metode-metode penyelesaian masalah-masalah tersebut akan dibahas dalam pembelajaran sosiologi, sehingga seorang manajer akan lebih siap apabila dihadapkan dengan masalah-masalah sosial.

Masalah-masalah sosial seringkali terjadi di sekitar perusahaan, baik di dalam atau pun di luar perusahaan. Jenis-jenis masalah sosial yang dimaksud adalah seperti adanya kemiskinan, kriminalitas, adanya ketidakharmonisan rumah tangga, terjadinya kesenjangan sosial, peperangan yang membuat resah semua orang, masalah kependudukan baik yang terlalu padat atau terlalu jarang, dan juga kebodohan karena fasilitas pendidikan yang tidak merata. 

Ini berkaitan dengan CSR atau Corporate Social Responsibility, dimana perusahaan diwajibkan untuk memenuhi tanggung jawabnya atas segala masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang ada di sekitar perusahaan itu berada. Karena pada dasarnya apabila perusahaan dibangun, pasti akan mempengaruhi penduduk di sekitar perusahaan tersebut. Biasanya berdampak pada lingkungan sekitar, yang menyebabkan kerusakan alam karena aktivitas perusahaan tersebut. Seperti adanya suara bising pembangunan perusahaan yang belum selesai, limbah yang dibuang langsung ke sungai, aroma menyengat dari pabrik atau pun asap tebal yang mengganggu kesehatan masyarakat juga seringkali terjadi. 

Itulah kedelapan pengetahuan relevan dan penting yang harus dimiliki oleh seorang manajer SDM. Yang pertama adalah pengetahuan ekonomi nasional, regional, dan internasional, yang kedua yakni lingkungan strategis organisasi bisnis, keiga adalah struktur industri, keempat, kegiatan peruhaan tempatnya bekerja, kelima dasar-dasar manajemen umum, keenam manajemen trategis, ketujuh manajemen keuangan dan akuntansi biaya, dan kedelapan adalah ilmu sosiologi. 

Sumber :

https://www.cermati.com/artikel/manajemen-strategis

https://www.coursehero.com/file/p27pk49t/Contoh-permasalahan-sosial-pada-dunia-bisnis-di-Indonesia-No-Contoh-Kasus-Lokasi/

https://maucash.id/alasan-perusahaan-wajib-melakukan-csr#:~:text=Tahukah%20Anda%20bahwa%20setiap%20perusahaan,dilakukan%2C%20perusahaan%20bisa%20dikenakan%20sanksi.

https://sbr-cpa.co.id/apa-itu-akuntansi-biaya/

https://www.studilmu.com/blogs/details/manajemen-keuangan-manfaat-dan-tips-manajemen-keuangan-untuk-karyawan#:~:text=Manajemen%20keuangan%20dapat%20membantu%20individu,masih%20bisa%20dikesampingkan%20terlebih%20dahulu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengetahuan yang Relevan dan Penting Bagi Manajer SDM (HRD)"

Post a Comment