Pengetahuan Inti yang Harus dimiliki Oleh Manajer SDM

Berbagai macam hal harus dipelajari oleh manajer SDM supaya mampu mengelola SDM perusahaannya dengan baik dan benar. Namun bukan berarti harus mempelajari segala yang ada di bumi ini (iya dong, jelas itu). Manusia itu juga memiliki keterbatasan dalam menyimpan memori otak. Oleh karena itu, lebih baik kita harus pilih-pilih apabila ingin mempelajari sesuatu, termasuk kita-kita yang ingin menekuni dunia SDM ini. 

Pengetahuan menjadi pegangan bagi seorang manajer SDM dalam melakukan aktivitasnya di perusahaan. Dari banyaknya bidang keilmuan yang dipelajari, manakah pengetahuan inti yang harus dipelajari oleh manajer SDM? Berikut adalah penjelasan 5 pengetahuan inti untuk manajemen SDM menurut Ruky, Achmad S. (2014) :


1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengetahuan yang menjadi pedoman seluruh manajer SDM adalah pengetahuan untuk mengelola SDM. Hal itu sangat jelas sekali. Mulai dari perencanaan Sumber Daya Manusia, melakukan rekrutmen dan seleksi karyawan baru, menetapkan sistem imbalan yang adil, mengadakan pelatihan dan pengembangan, melakukan pemeliharaan karyawan untuk menjamin kesejahteraannya, hubungan industrial dan perburuhan, 3K (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), dan tata cara pelepasan karyawan (PHK). 

Tidak mungkin bagi seorang manajer itu tidak menguasai pengetahuan manajemen ini. Pasti siapapun yang menjadi manajer SDM memahami pengetahuan ini. Sehingga bagi siapapun yang tidak memahami ilmu ini, tidaklah pantas untuk bekerja di departemen SDM.

Kemudian, bagaimana cara terbaik untuk memahami ilmu Manajemen SDM ini dengan cepat?

Tidak ada jalan tercepat. Sering-seringlah baca buku, dan ikutilah segala aktivitas organisasi/perusahaan yang berkaitan dengan SDM. Selalu ingat, bahwa practice make perfect. Maka sangat penting untuk mempraktekkan segala ilmu pengetahuan yang didapatkan agar lebih menguasai segala teori yang sudah dipelajari.

 
2. Rancangan Struktur Organisasi

Sebenarnya, masih banyak manajer SDM yang tidak mendalami teori struktur organisasi. Mungkin untuk menggambar struktur organisasi menggunakan chart dengan kotak-kotak itu merupakan perkara yang mudah untuk dilakukan, namun mengenai hubungan kotak-kotak itu terhadap tugas-tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen, atau wewenang yang dimiliki tiap-tiap karyawan seringkali masih kurang dipahami. 

Organisasi yang tidak memahami strukturnya seringkali terjadi pekerjaan yang serabutan, bingung melakukan tugasnya sesuai dengan job-nya, informasi sulit tersebar merata, interaksi kurang, dan masih banyak lagi masalah yang timbul. 

Mungkin apabila perusahaannya masihlah kecil (masih terdiri dari di bawah 10 orang karyawan) maka tidak masalah, karena struktur yang digunakan cukup sederhana (struktur linier berupa atasan dan bawahan). Namun apabila Anda bergabung dengan perusahaan besar, maka Anda wajib memahami segala hal yang berkaitan dengan struktur organisasi di perusahaan tersebut. Semakin besar skala perusahaan, maka akan semakin kompleks permasalahan yang ada di dalamnya, sehingga membutuhkan struktur organisasi yang tersistem rapi agar tercapai efiesiensi dan kemudahan dalam berkomunikasi.

 
3. Peraturan Perundangan yang Berlaku, Hubungan Industrial dan Perburuhan
Perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak mungkin terlepas dari hukum-hukum yang berlaku di masyarakat. Termasuk dalam pengelolaan SDM adalah hal yang sangat diatur oleh pemerintah di Negara mana pun. Mulai dari pengaturan jam tenaga kerja maksimal, pemberian kompensasi, pembuatan kontrak kerja, penetapan SOP perusahaan, dan masih banyak lagi yang berkaitan dengan SDM ini. 

Sehingga apabila seorang manajer SDM tersebut tidak mendalami pengetahuan tentang hukum ketenagakerjaan ini, tentunya perusahaan tersebut tidak akan bertahan begitu lama. Apalagi jika dihadapkan berbagai macam demo yang terjadi di dalam perusahaan. Untuk menyelesaikannya, maka perlu pemahaman Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sering-seringlah membaca undang-undang ketenagakerjaan atau undang-undang cipta kerja agar tidak terjerat kasus yang tidak diinginkan di masa depan demi kelangsungan hidup perusahaan.

 
4. Perilaku Manusia dalam Organisasi
Pengetahuan ini lebih menyangkut pemahaman aktivitas-aktivitas karyawan atau tenaga kerja yang ada dalam perusahaan atau Organisasi. Karena ilmu pengetahuan ini merupakan cabang dari ilmu psikologi, maka bagi lulusan psikologi akan sangat ekspert untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan perilaku Organisasi. 

Ilmu ini berakaitan segala perilaku atau aktivitas yang terjadi dalam organisasi. Baik dalam tahap individu (kepribadian, konsep diri, motivasi, komitmen, IQ, dll.), kelompok (kepemimpinan, sistem imbalan, dinamika kelompok, jenis-jenis), atau pun dalam tahap organisasi (budaya organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasional, dll.)

Hampir di segala aktivitas SDM membutuhkan ilmu ini. Mulai dari perencanaan, rekrutmen dan seleksi (terutama saat wawancara), pengembangan dan pelatihan (tes IQ, pengamatan kinerja, melihat potensi karyawan), atau pun pemberian kompensasi (pemenuhan kebutuhan dasar karyawan).


5. Sistem Informasi Manajemen SDM
Pengetahuan dalam mengelola informasi-informasi seluruh tenaga kerja dalam perusahaan menjadi sangat penting, apalagi di zaman sekarang yang serba cepat ini. 

Informasi-informasi yang banyak dan sebegitu abstraknya data karyawan haruslah disusun sedemikian rupa dengan suatu sistem yang disebut dengan sistem informasi manajemen agar lebih mudah dipahami dan mudah disampaikan.

Seperti data-data absensi karyawan, data gaji, data pribadi seperti Curiculum Vitae, catatan kinerja, data pengembangan dan pelatihan dan lain sebagainya.

Maka dari itulah, dalam persyaratan yang diajukan oleh perusahaan biasanya seorang manajer haruslah bisa mengoperasikan Microsft Word, Microsoft Excel, dan beberapa aplikasi tambahan yang akan dikenalkan oleh perusahaan yang akan ditempatinya.

Jadi, itulah kelima pengetahuan inti dari seorang Manajer SDM. Mulai dari manajemen SDM, rancangan struktur organisasi, perturan perundangan yang berlaku, perilaku manusia dalam organisasi, dan sistem informasi manajemen SDM. Sebenarnya masih banyak lagi pengetahuan penting dan relevan yang harus dimiliki oleh manajer SDM, namun pembahasan di artikel ini adalah pembahasan untuk mengetahui pengetahuan inti. Untuk pengetahuan yang penting dan relevan, akan dibahas dalam kesempatan yang lain.
Sekian dari artikel ini. Mohon maaf jika ada salah kata, terima kasih telah datang berkunjung.

Sumber :
Ruky,  Achmad S., (2014) Menjadi Eksekutif Manajemen SDM Profesional. CV. Andi OFFSET,  Yogyakarta.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pengetahuan Inti yang Harus dimiliki Oleh Manajer SDM"

Post a Comment