Aktivitas Penting Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengelola sumber daya manusia itu tidaklah semudah yang kalian bayangkan. Pada saat masuk ke dalam kantor, seorang manajer sumber daya manusia pasti akan langsung disibukkan berbagai macam hal. Mulai dari perencanaan, rekrutmen, pengembangan, pemberian imbalan dan ganjaran, dan pengintegrasian.
Namun selalu ingat bahwa tidak semua perusahaan membutuhkan manajer SDM, karena ukuran perusahaan itu berbeda-beda. Manajer SDM ini biasa digunakan untuk perusahaan tingkat menengah ke atas yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Karena pada dasarnya untuk menggaji seorang manajer SDM sendiri juga cukup menguras kantong.
Kemudian, apa sajakah aktivitas-aktivitas krusial yang biasa dilakukan oleh seorang Manajer SDM? berikut adalah pemaparannya.
1. Perencanaan
Aktivitas yang pertama yakni aktivitas perencanaan. Perencanaan ini sifatnya wajib sebagai pemandu semua orang yang ada disana agar mengetahui tindakan ke depannya seperti apa.
Kemudian berdasarkan jangka waktu, ada rencana jangka panjang dan rencana jangka pendek. Rencana jangka panjang biasa disebut dengan rencana strategis, sedangkan rencana jangka pendeknya adalah berupa perencanaan operasional Manajemen SDM.
Rencana Strategis, yaitu rencana yang menentukan jumlah serta kualitas SDM yang dibutuhkan oleh organisasi tergantung kebutuhan tiap-tiap departemen (bidang). Semisal di departemen keuangan membutuhkan karyawan yang berkompeten di bidangnya, maka kita perlu membuatkan job description-nya, dan job specification-nya juga. Agar lebih mudah dalam membuatnya, seringlah baca-baca job description yang ada di linkedin atau di facebook.
Selain itu, kapankah SDM itu dibutuhkan, dan bagaimana harus memperolehnya juga harus direncanakan. Rencana dalam penyeleksian dan perekrutan harus seperti apa. Apakah dengan teknik wawancara kemudian ditambahkan dengan tes tulis dan tes IQ? berapa dana yang dibutuhkan untuk menjalankan rencana tersebut? Dan jangan lupa untuk menjalankan semuanya harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan/organisasi.
Rencana Operasional SDM, dalam perencanaan ini membagi beberapa perencanaan jangka panjang menjadi beberapa target supaya dapat diwujudkan lebih realistis lagi. Selain itu, kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan tiap-tiap karyawan juga harus diperinci lebih jelas lagi supaya mereka dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan SOP perusahaan.
2. Rekrutmen
Rekrutmen adalah sebuah proses untuk mendapatkan tenaga kerja baru. Biasanya dimulai dari pembuatan job description, membuat periklanan di media massa atau langsung merekrut secara lisan. Setelah itu dilanjut dengan proses wawancara dan tes tulis.
Untuk rekrutmen ini bisa rekrutmen melalui internal atau eksternal. perekrutan secara internal dengan kata lain menawarkan pekerjaan kepada orang-orang yang ada di dalam perusahaan (seperti promosi atau rolling jabatan). Sedangkan perekrutan secara eksternal adalah perekrutan orang-orang yang berada di luar perusahaan.
Kemudian dalam perekrutan, orang-orang biasa menggunakan aplikasi seperti Linkedin, jobstreet, facebook, dan masih banyak lagi. Atau cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan jasa recruitmen agency, atau outsourching.
Oh iya, untuk mendapatkan tenaga profesional ada baiknya menggunakan jasa konsultan pencarian eksekutif atau biasa disebut dengan head hunter. Yakni dapat melalui jasa recruitmen agency.
3. Seleksi
Setelah melalui proses perekrutan, semua calon karyawan diseleksi atas pertimbangan CV mereka, kemudian melalui hasil wawancara, dan hasil dari tes tulis. Tapi bisa juga dalam penyeleksian awal hanya dengan memeriksa CV saja sudah dapat menilai apakah karyawan tersebut pantas bekerja disini. baru setelah itu penyeleksian berikutnya, bagi yang lolos tahap pemeriksaan cv bisa melanjutkan sesi wawancara.
semua metode penyeleksian itu dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jangan sampai salah menilai para pelamar karena masalah pribadi, masalah emosional, atau yang lainnya yang tidak berkaitan dengan performa calon pelamar di masa depan. Utamakan penilaian secara objektif demi keuntungan perusahaan di masa yang akan datang.
Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan pada saat menyeleksi karyawan (Ardana: 2011)
1. Seleksi harus berpedoman pada analisis jabatan
2. Seleksi
harus efektif dan efisien
3. Seleksi harus berpedoman pada perencanaan SDM
4. Seleksi
harus memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku
5. Seleksi
harus dilaksanakan objektif dan jujur
Selain itu, seleksi bukan hanya untuk memilih calon karyawan baru loh, melainkan juga digunakan untuk promosi jabatan bagi para karyawan yang kompeten dan layak untuk masuk ke jenjang karir berikutnya. Dan perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mengadakan jenjang karir secara jelas supaya dapat memotivasi para karyawan yang lain agar tetap produktif dan mau mempelajari hal yang baru.
3. Pengembangan
Pengembangan adalah proses untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja secara terus-menerus agar mendapatkan keuntungan maksimal. Pengembangan SDM ini bisa dilakukan dengan melakukan pelatihan-pelatihan dan memberikan pendidikan.
Pelatihan-pelatihan yang seringkali digunakan dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
Pelatihan Prajabatan, yakni pelatihan yang digunakan untuk calon karyawan atau pegawai. Seperti melakukan pengenalan lingkungan perusahaan, penjelasan tugas, kewajiban, dan tanggung jawab karyawan, bagaimana standar operasional kerja tiap-tiap karyawan, pengenalan peraturan serta visi misi perusahaan.
Pelatihan ini bisa bervariasi waktunya. Ada yang satu minggu, 1 bulan, bahkan ada yang sampai satu tahun. Namun tentunya penentuan pelatihan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan/organisasi dong.
Pelatihan Penyegaran, merupakan pelatihan yang digunakan untuk para karyawan lama agar dapat menguasai suatu peralatan baru, atau beradaptasi dengan proses yang baru. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan ingin mengganti teknologi perusahaan dengan teknologi yang baru atau berbeda dari yang sebelumnya.
Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan, Pelatihan ini khusus untuk para penyelia atau beberapa karyawan yang dipersiapkan menduduki jabatan-jabatan yang membutuhkan kemampuan kepemimpinan dan manajemen.
Pelatihan Khusus, seperti pelatihan bahasa asing, pelatihan dalam mengoperasikan komputer, dan lain sebagainya.
Selain dari pelatihan, pengembangan karyawan juga bisa melalui pendidikan. Tidak jarang terdapat perusahaan yang mengkuliahkan karyawannya untuk mendapatkan ilmu-ilmu baru yang lebih baik daripada hanya melalui pelatihan-pelatihan saja. Namun itu hanya berlaku di perusahaan-perusahaan besar, seperti BUMN, karena biaya yang digelontorkan cukup banyak.
4. Pemberian Imbalan dan Ganjaran
Sudah pasti jika tiap-tiap karyawan harus diberikan imbalan sesuai dengan kerja keras yang telah mereka lakukan. Selain itu, memberi imbalan ada baiknya disesuaikan dengan kemampuan karyawan. Karena terkadang masih banyak orang yang membayar gaji tiap-tiap karyawannya dengan sama rata.
Hal ini bisa menurunkan motivasi karyawan yang awalnya kerja keras, namun setelah mengetahui kenyataan bahwa gaji mereka semua sama, akhirnya kerja mereka menjadi kendor.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian imbalan. Yakni:
Perumusan strategi, policy, struktur, sistem, dan besaran imbalan. Tentunya dalam menentukan hal ini membutuhkan riset yang banyak atau berkonsultasi dengan yang ahli, atau bisa didiskusikan dengan para karyawan lain. (search : cara menentukan imbalan karyawan yang tepat).
Administrasi Remunerasi, segala macam pengeluaran yang dikeluarkan haruslah ada pencatatan keuangannya supaya mudah untuk diawasi dan dikontrol. Dalam perhitungan gaji dan upah, baik bulanan atau pun mingguan harus dicatat dalam laporan keuangan. Selain gaji, juga ada tunjangan, Pemotongan Pajak penghasilan (PPn) dan proses pembayarannya.
Administrasi remunerasi ini biasa disebut dengan payroll dan biasanya dikerjakan oleh bagian Departemen Keuangan, karena tentang keluar masuknya uang kas perusahaan, mereka lebih berpengalaman dalam mengaturnya.
5. Pengintegrasian
Pengintegrasian merupakan penyatuan dari segala aspek yang ada di perusahaan supaya semua karyawan dapat mensinkronkan tujuan-tujuan mereka dengan visi misi perusahaan.
Aspek itu mulai dari budaya organisasi/perusahaan, hubungan industrial, dan juga terkait dengan program retensi.
Namun dalam pengintegrasian ini bukanlah perkara yang mudah. Apalagi jika perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan besar yang memiliki lebih dari 500 karyawan ke atas.
Terdapat kegiatan utama dalam menjalani fungsi pengintegrasian ini, yakni:
- Komunikasi internal yang melingkupi penyebaran informasi dan penerimaan informasi dari karyawan.
- Menerima dan menangani segala macam keluhan dari karyawan.
- Menegakkan aturan-aturan yang diberlakukan di dalam perusahan.
- Mengadakan kegiatan sosial untuk karyawan, atau berolahraga bersama.
- Sering mengadakan pertemuan rutin serta musyawarah dengan para karyawan, baik departemen nya sendiri atau pun departemen lain untuk merekatkan tali ikatan mereka.
Singkatnya, ada 6 aktivitas utama yang harus dilakukan oleh manajer SDM. yakni mulai dari perencanaan, rekrutmen, seleksi, pengembangan, pemberian imbalan dan ganjaran, dan pengintegrasian. Untuk perencanaan sendiri terdiri dari 2 macam, yakni perencanaan jangka panjang (perencanaan strategis), dan perencanaan jangka pendek (perencanaan operasional).
Baiklah, sekian dari artikel ini. Jika ada saran dan kritik, itu akan sangat membantu bagi saya sebagai penulis awam. Mohon maaf jika ada salah kata dan terima kasih atas perhatiannya, izin undur diri.
Sumber :
Ruky, Achmad S., (2014) Menjadi Eksekutif Manajemen SDM Profesional
https://www.kajianpustaka.com/2021/11/seleksi-karyawan.html#:~:text=Seleksi%20karyawan%20adalah%20suatu%20proses,ditentukan%20oleh%20instansi%20atau%20perusahaan.
https://www.boombastis.com/pegawai-bumn/87203
0 Response to "Aktivitas Penting Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia"
Post a Comment